Saturday, 17 February 2018

Konfigurasi Routing Exit Interfaces


Assalamualaikum warohmatullah
Pertama-tama dan yang paling utama serta yang paling di utamakan kita panjatkan Puja dan Puji serta Syukur kehadirat Dzat Illahi Robbi, tuhan sang pencipta alam semesta, yakni Allah SWT tak lupa juga kita kirimkan solawat beserta salam kepada junjungan alam, Nabi yang mampu membimbing umatnya dari jaman Jahiliyyah ke jaman yang indah penuh berkah, yakni Nabi Muhammad SAW, tak lupa pada keluarganya, para sahabat, tabi’in atba’uttabi’in serta mudah-mudahan sampai kepada kita yang berada di akir jaman sebagai umatnya… Amiin Allahumma Amiin…

17 Februari 2018 PKL (Praktek Kerja Lapangan) di BLC Telkom Klaten, yaitu:
  • Konfigurasi Routing Exit Interfaces
A. Pendahuluan
1. Pengertian
Routing adalah tabel data disimpan dalam router atau jaringan komputer yang berisi daftar rute ke tujuan jaringan tertentu, dan dalam beberapa kasus, metrik (jarak) yang berhubungan dengan rute.

2. Maksud dan Tujuan
  • Mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan kerja
  • Agar menjadi lebih disiplin dan tanggung jawab tentang pekerjaannya
  • Mendapatkan ilmu dan keterampilan baru

3. Hasil yang Di Harapkan
  • Mendapatkan wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya
  • Mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja, sehingga ketika di dunia kerja yang sesungguhnya saya dapat mengimplementasikannya

B. Alat dan Bahan
  • Laptop
  • Cisco Packet Tracer

C. Jangka Waktu Pelaksanaan
  • Dari pukul 08.00-selesai


D. Proses dan Tahap Pelaksanaan dan/atau Isi Pembahasan
  1. Buatlah topology seperti yang saya buat.
  2. Masuk ke Router0 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 10.10.10.1/30 dan loopback0 = 1.1.1.1/32
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int lo0
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
    Router(config-if)#
  3. Masuk ke Route1 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 10.10.10.2/30 dan interface fa0/1 = 20.20.20.2/30
    Untuk konfigurasinya bisa dilihat dibawah ini.
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int fa0/1
    Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
  4. Masuk  ke Router2 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 20.20.20.1/30 dan loopback0 = 3.3.3.3/32
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#
    %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int lo0
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
    Router(config-if)#ex
  5. Route ip Router2 dari Router0 dengan ip 20.20.20.0 (ip network)  255.255.255.252 (netmask) fa0/0 (interface sendiri)
    Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.252 fa0/0
  6. Route balik ip Router0 dari Router2 dengan ip 10.10.10.0 (ip network) 255.255.255.252 (netmask) 20.20.20.2 (ip tetangga Router1 interface fa0/1). tujuan route balik supaya bisa dibalas/reply.
    Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 20.20.20.2
  7. Dari Router0 coba PING ip network 20.20.20.0 terlebih dahulu lalu ping langsung ke ip Router2 = 20.20.20.1
    Router#ping 20.20.20.0 (ping ke ip network)
    Router#ping 20.20.20.1 (ping ke ip router2)
    dan hasilnya seperti ini berarti itu sudah terhubung.
  8. Coba Juga PING balik dari Router2 ke network 10.10.10.0 dan ip Router0 = 10.10.10.1
    Router(config)#do ping 10.10.10.0 (ping ke ip network)
    Router(config)#do ping 10.10.10.1 (ping ke ip router2)jika seperti ini juga berarti sudah terhubung pula.
    Jika hasilnya seperti ini juga berarti itu berhasil pula.
  9. Selesai.

E. Hasil Yang Didapatkan
  • Bisa mengonfigurasi routing exit interfaces


F. Kesimpulan

Dengan menggunakan routing exit interface, kita bisa melintasi router dengan router yang berbeda network. yang bedanya dengan nex hop yaitu saat routing exit interface hanya menggunakan interface sendiri ketimbang next hop yang harus menggunakan ip router disebelahnya saat routing.

G. Referensi
Sekian artikel dari saya kali ini, mudah-mudahan ada manfaatnya serta terimakasih sudah berkunjung di blog saya…

Wassalamualaikum

No comments:
Write komentar

Popular Posts